Bisnis microstock bermula pada awal tahun 2000-an seiring dengan berkembangnya internet dan digitalisasi konten. Berikut adalah sejarah singkat perkembangan bisnis microstock:
Awal Mula (2000-2005)
Microstock pertama kali muncul sebagai alternatif dari stock photography tradisional yang dijual dengan harga mahal dan biasanya hanya dapat diakses oleh perusahaan besar, agensi periklanan, atau penerbit besar. Beberapa momen penting:
- 2000 – Bruce Livingstone mendirikan iStockphoto sebagai komunitas berbagi foto gratis. Kemudian, pada tahun 2001, iStock mulai menjual foto dengan harga rendah, mempopulerkan model bisnis microstock.
- 2003-2004 – Situs microstock lain mulai bermunculan, seperti Dreamstime dan Shutterstock (didirikan oleh Jon Oringer pada 2003). Shutterstock memperkenalkan model langganan bulanan, yang menjadi pembeda dari model pembelian satuan di iStock.
Pertumbuhan Pesat (2005-2010)
- 2006 – Getty Images membeli iStockphoto seharga $50 juta, menunjukkan bahwa microstock mulai dianggap serius dalam industri stok foto.
- 2008 – Adobe membeli Fotolia (kemudian diintegrasikan ke Adobe Stock pada 2015).
- 2009 – Microstock berkembang tidak hanya untuk foto, tetapi juga vektor, ilustrasi, dan footage video.
Dominasi dan Diversifikasi (2010-2020)
- 2010-an – Shutterstock, Adobe Stock, dan iStock menjadi tiga pemain besar di industri ini.
- 2015 – Adobe meluncurkan Adobe Stock, mengintegrasikan layanan microstock dengan ekosistem Adobe Creative Cloud, sehingga menarik lebih banyak desainer.
- 2018 – Platform seperti Freepik dan Envato Elements mulai mengusung model berlangganan unlimited download, mengubah persaingan di industri microstock.
Era AI dan Persaingan Ketat (2020-Sekarang)
- 2020-2023 – Penggunaan AI dalam pembuatan gambar dan ilustrasi mulai meningkat. Beberapa microstocker mulai merasa terancam oleh teknologi AI.
- 2022-2023 – Beberapa agen microstock mulai menerima konten AI-generated, sementara yang lain membatasi atau melarangnya.
- 2024-sekarang – Model bisnis microstock terus berkembang dengan persaingan dari platform AI generatif, serta munculnya pasar NFT untuk desain digital.
Meskipun persaingan semakin ketat, microstock tetap menjadi peluang besar bagi ilustrator, fotografer, dan kreator konten visual, terutama bagi mereka yang bisa beradaptasi dengan tren baru.
0 comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.