Fulltime freelancer

Kenapa pekerjaan microstocker dipandang sebelah mata?






Pekerjaan sebagai microstocker sering dipandang sebelah mata karena beberapa alasan:

  1. Kurangnya Pemahaman tentang Industri: Banyak orang tidak paham bagaimana industri microstock bekerja dan menganggapnya hanya sekadar “jual gambar online” tanpa memahami proses kreatif dan bisnis di baliknya.

  2. Harga yang Relatif Murah: Karena harga per unduhan di platform microstock relatif murah, banyak yang mengira pendapatan microstocker juga kecil, padahal jika volume penjualan tinggi, pendapatan bisa sangat signifikan.

  3. Kompetisi Tinggi dan Kuantitas Konten: Karena siapa pun bisa mendaftar dan mengunggah karya, banyak yang menganggap kualitas konten microstock rendah atau tidak eksklusif, padahal ada banyak kreator berbakat di sana.

  4. Tidak Dianggap Pekerjaan ‘Serius’: Ada stigma bahwa pekerjaan yang dilakukan dari rumah atau tanpa kantor fisik dianggap tidak serius atau hanya sekadar hobi, meski kenyataannya banyak microstocker yang menjadikannya penghasilan utama, seperti yang kamu lakukan.

  5. Kurangnya Pengakuan Kreativitas: Beberapa orang menganggap karya di microstock kurang orisinal atau terlalu generic karena dibuat untuk kebutuhan komersial yang luas, padahal justru itu adalah salah satu kelebihan dan keahlian tersendiri dalam memahami pasar.

Kesimpulannya, pandangan sebelah mata terhadap pekerjaan sebagai microstocker sering kali berasal dari kurangnya pemahaman tentang industri ini dan stereotip yang keliru mengenai nilai seni dan penghasilan yang diperoleh. Padahal, microstocker membutuhkan keterampilan kreatif, pemahaman pasar, serta strategi bisnis yang matang. Dengan berkembangnya ekonomi digital dan meningkatnya kebutuhan konten visual, pekerjaan ini memiliki potensi yang sangat besar dan dapat menjadi sumber penghasilan utama yang menguntungkan.

Kalau menurut kamu, apa cara terbaik buat ngubah pandangan negatif ini?

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.

Follow blog ini

Featured Post

Apa saja yang perlu disiapkan untuk menjadi microstocker?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archive

Followers