Fulltime freelancer

Kenapa karya microstock kita dihargai sangat murah?



Karya microstock sering dihargai sangat murah karena sifat pasar microstock itu sendiri dan model bisnis yang digunakan oleh platform. Berikut adalah penjelasan mengapa harga per unduhan bisa sangat rendah:


1. Model Bisnis Massal (Volume-Based Business Model)

  • Fokus pada Volume Penjualan: Platform microstock dirancang untuk menjual karya dalam jumlah besar ke banyak pengguna, bukan menjual karya eksklusif dengan harga tinggi.
  • Harga rendah mendorong lebih banyak pembeli untuk mengunduh aset, sehingga memungkinkan pendapatan kumulatif tinggi jika karya laris.

2. Kompetisi yang Ketat

  • Ribuan kontributor mengunggah jutaan karya setiap hari. Pasar yang sangat kompetitif ini membuat platform menekan harga agar tetap menarik bagi pembeli.
  • Jika harga terlalu tinggi, pembeli mungkin beralih ke platform lain dengan penawaran lebih murah.

3. Lisensi Standar Microstock

  • Lisensi yang dijual biasanya tidak eksklusif, artinya pembeli tidak memiliki hak penuh atas karya tersebut dan tidak dapat mengklaimnya sebagai milik mereka. Ini menurunkan nilai jual karya dibandingkan karya eksklusif yang harganya jauh lebih mahal.

4. Paket Langganan

  • Banyak platform menawarkan paket langganan yang memungkinkan pembeli mengunduh sejumlah besar karya dengan biaya tetap per bulan.
  • Ini berarti pendapatan dari setiap unduhan dibagi secara proporsional di antara semua kontributor.

5. Standar Pembayaran Platform

  • Platform seperti Shutterstock, Adobe Stock, atau iStock menetapkan tarif royalti yang relatif rendah untuk kontributor, misalnya antara 15% hingga 40% dari harga unduhan.
  • Sebagian besar pendapatan digunakan untuk operasional platform dan pemasaran.

6. Target Pasar Berbeda

  • Microstock ditujukan untuk pengguna yang mencari konten berkualitas dengan harga terjangkau, seperti desainer kecil, startup, atau pemilik bisnis kecil.
  • Sementara itu, platform premium stock (seperti Getty Images atau 500px Licensing) melayani klien besar dengan anggaran lebih besar, sehingga harga karyanya jauh lebih tinggi.

7. Aksesibilitas yang Tinggi

  • Microstock menawarkan kemudahan bagi pembeli untuk mendapatkan karya tanpa perlu bernegosiasi harga dengan kontributor.
  • Model ini mengurangi eksklusivitas karya dan secara alami menekan harga.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mendapatkan Nilai Lebih?

  1. Fokus pada Kualitas dan Unikasi
    Buat karya yang spesifik, unik, dan sulit ditemukan di pasar agar memiliki permintaan yang lebih tinggi.

  2. Diversifikasi Platform
    Jangan hanya bergantung pada satu platform. Unggah karya kita ke beberapa platform microstock sekaligus untuk meningkatkan pendapatan.

  3. Coba Platform Premium
    Jika kita memiliki karya yang sangat eksklusif, coba lisensikan di platform seperti Getty Images atau Offset, yang menawarkan harga lebih tinggi untuk karya eksklusif.

  4. Volume dan Konsistensi
    Semakin banyak karya berkualitas tinggi yang kita unggah, semakin besar peluang untuk mendapatkan unduhan massal dan meningkatkan pendapatan kumulatif.

  5. Tambahkan Nilai dengan Variasi
    Ciptakan koleksi karya dengan variasi gaya, tema, atau penggunaan sehingga pembeli memiliki lebih banyak opsi untuk dipilih.


Kesimpulan:

Harga murah di microstock adalah hasil dari model bisnis yang berorientasi pada volume, bukan eksklusivitas. Meskipun harga per unduhan rendah, potensi pendapatan tetap besar jika karya kita banyak diunduh. Dengan strategi yang tepat, kita bisa tetap sukses dan memaksimalkan pendapatan di industri ini.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.

Follow blog ini

Featured Post

Kenapa harus mengisi form pajak di situs microstock?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archive

Followers