Untuk menjadi seorang microstocker, ada beberapa langkah awal yang perlu kamu lakukan. Berikut panduannya:
1. Pahami Dunia Microstock
- Riset Pasar: Pelajari apa itu microstock dan bagaimana cara kerja platform seperti Shutterstock, Adobe Stock, Freepik, dan lainnya.
- Kebutuhan Pasar: Cari tahu jenis karya yang laris, seperti ilustrasi vektor, foto stok, video, atau musik.
2. Tentukan Fokus
- Pilih jenis karya yang ingin kamu buat (misalnya, ilustrasi vektor untuk logo dan desain kaos, sesuai bidangmu).
- Pastikan kamu memiliki perangkat lunak dan keterampilan yang sesuai, seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW untuk vektor.
3. Bangun Portofolio
- Buat beberapa karya berkualitas tinggi yang mencerminkan gaya dan kemampuanmu.
- Pastikan karya-karya ini memenuhi standar teknis dan kreatif platform microstock.
4. Pelajari Persyaratan Teknis
- Setiap platform memiliki aturan berbeda terkait format file, ukuran, dan metadata.
- Misalnya, vektor biasanya harus dalam format EPS atau AI dengan layer yang rapi dan tanpa font yang diubah menjadi teks biasa.
5. Daftar ke Platform Microstock
- Buat akun di beberapa platform (mulailah dengan 1–2 platform untuk fokus awal).
- Ikuti proses pendaftaran dan unggah portofolio awal untuk peninjauan.
6. Kelola Karya dan Metadata
- Buat deskripsi, judul, dan kata kunci yang relevan untuk setiap karya.
- Pastikan metadata membantu karya ditemukan oleh calon pembeli.
7. Konsisten dan Proaktif
- Unggah karya secara rutin untuk memperluas portofolio.
- Perhatikan tren untuk mengikuti permintaan pasar, seperti desain musiman atau tema tertentu.
8. Pahami Hak Cipta dan Legalitas
- Jangan menggunakan elemen yang berhak cipta tanpa izin.
- Buat karya orisinal untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
9. Promosikan Karyamu
- Gunakan media sosial atau situs portofolio pribadi untuk memperkenalkan karyamu.
- Buat branding pribadi agar klien lebih mudah mengenali gayamu.
0 comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.