Secara umum, di platform microstock seperti Shutterstock, Adobe Stock, atau iStock, baik foto maupun vektor memiliki pasar masing-masing. Namun, ada beberapa tren yang bisa membantu memahami preferensi pembeli:
1. Foto
- Keunggulan: Foto sering digunakan untuk konten editorial, promosi, atau ilustrasi kebutuhan nyata seperti artikel, blog, atau media sosial.
- Pangsa Pasar: Foto lebih sering dicari oleh media, perusahaan, dan bisnis untuk kebutuhan pemasaran.
- Kelemahan: Kompetisi sangat tinggi karena banyak kontributor dan kualitas kamera semakin mudah diakses.
- Tren Populer: Lifestyle, perjalanan, makanan, teknologi, dan bisnis.
2. Vektor
- Keunggulan: Vektor lebih fleksibel untuk di-edit dan digunakan dalam berbagai skenario seperti logo, desain kaos, infografis, dan branding.
- Pangsa Pasar: Vektor sering dibeli oleh desainer grafis, agensi, atau perusahaan untuk kebutuhan desain cetak atau digital.
- Kelemahan: Membuat vektor yang berkualitas dan unik memerlukan keterampilan khusus.
- Tren Populer: Ilustrasi minimalis, ikon, template infografis, dan elemen desain.
Mana yang Lebih Laku?
- Jika dilihat dari volume unduhan, foto sering lebih dominan karena permintaannya lebih luas.
- Namun, dari nilai per unduhan, vektor cenderung lebih menguntungkan karena pembeli biasanya memiliki kebutuhan spesifik dan siap membayar lebih.
Tips untuk Microstocker:
- Diversifikasi: Jika memungkinkan, coba unggah keduanya. Fokus pada keahlian utama kamu di vektor, tetapi tambahkan beberapa foto sederhana yang berkualitas untuk memperluas portofolio.
- Riset Tren: Selalu ikuti tren di platform microstock untuk menentukan konten mana yang lebih diminati.
- Optimasi Keyword: Pastikan file vektor atau foto memiliki kata kunci yang tepat dan relevan agar mudah ditemukan oleh pembeli.
0 comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.