Di era digital seperti sekarang, peluang untuk mendapatkan penghasilan dari karya kreatif semakin terbuka lebar. Banyak orang yang sebelumnya hanya memotret atau menggambar sebagai hobi, kini mulai menyadari bahwa hasil karya mereka ternyata bisa menghasilkan dolar jika dijual secara online. Salah satu platform yang paling populer untuk menjual karya foto dan ilustrasi digital adalah Shutterstock. Platform ini sudah menjadi rumah bagi jutaan kontributor dari seluruh dunia yang ingin memonetisasi hasil kreatif mereka. Tapi ketika seorang pemula baru memulai perjalanannya di dunia microstock, akan muncul banyak pertanyaan teknis yang cukup membingungkan.
Pertanyaan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan strategi distribusi karya. Jangan sampai salah langkah—karena jika tidak memahami aturan lisensi dengan benar, kamu bisa mengalami masalah serius seperti pelanggaran perjanjian atau akun yang terkena penalti. Padahal, bagi sebagian besar kontributor, menyebarkan karya ke banyak platform adalah cara terbaik untuk meningkatkan potensi penghasilan pasif dari karya yang sama.
Jawabannya: Boleh, Asal Tidak Eksklusif
Kamu boleh mengupload karya yang sama ke website lain, selama kamu tidak memilih lisensi eksklusif saat mengupload ke Shutterstock.
Shutterstock Memberlakukan Dua Jenis Lisensi untuk Kontributor:
-
Non-Eksklusif (Default)Inilah jenis lisensi yang secara otomatis berlaku untuk semua kontributor Shutterstock, kecuali kamu secara khusus membuat perjanjian lain.✅ Kamu boleh mengupload karya yang sama ke situs lain seperti Adobe Stock, Freepik, iStock, Dreamstime, dan lainnya.✅ Tidak ada batasan untuk distribusi karya selama kamu tetap menjadi pemilik sah karya tersebut.❌ Namun, karya tersebut tidak dianggap eksklusif dan tidak mendapatkan perlakuan khusus dari Shutterstock.
-
Eksklusif (Hanya Berlaku dalam Kasus Tertentu atau dengan Kontrak Khusus)Jika kamu memiliki kontrak eksklusif, maka karya tersebut hanya boleh tersedia di Shutterstock.❌ Tidak boleh diupload ke situs lain.✅ Bisa mendapatkan insentif lebih, tapi saat ini program eksklusif di Shutterstock sudah tidak terlalu umum dibanding platform lain seperti iStock atau Freepik Exclusive.
Namun begitu, Shutterstock saat ini tidak secara aktif menawarkan program eksklusif untuk kontributor biasa. Artinya, selama kamu belum menandatangani perjanjian eksklusif tertentu, maka kamu berada di kategori non-eksklusif dan bebas mendistribusikan karya kamu ke berbagai platform.
Strategi yang Disarankan
Bagi kontributor yang ingin memaksimalkan pendapatan, strategi multi-platform adalah pilihan yang bijak. Dengan mengupload karya yang sama ke banyak situs microstock, kamu bisa menjangkau lebih banyak pembeli dari berbagai belahan dunia, karena setiap platform memiliki audiens yang berbeda.
Kamu hanya perlu memastikan bahwa:
-
Kamu tetap memiliki hak atas karya tersebut (tidak melanggar hak cipta orang lain).
-
Karya yang diupload adalah buatanmu sendiri atau kamu memiliki hak penuh untuk mendistribusikannya.
-
Tidak terikat pada kontrak eksklusif yang melarang distribusi ke platform lain.