Nah untuk pembahasan kali ini, masih seputar dunia microstock, yaitu shutterstock, karena mimin sendiri lagi fokus di dunia microstock khususnya shutterstock ini. Nah pembahasannya mengenai cara upload foto jenis editorial, tapi sebelumnya teman-teman harus tahu dulu nih, apa itu foto editorial, jadi foto editorial itu adalah foto yang fungsinya hanya bisa dan hanya boleh untuk kepentingan berita, media cetak maupun media online, termasuk juga buat kebutuhan penulisan di blog, karena biasanya artikel di blog atau website mengandung unsur berita atau jurnalistik. Dan foto editorial ini pastinya tidak boleh untuk kebutuhan komersial, contohnya iklan baliho, pamflet, brosur, banner iklan, kebutuhan iklan di TV dan lain sebagainya.
Nah kualifikasi foto yang pantas untuk masuk ketegori editorial antara lain, karena di foto terdapat logo, karya seni, orang, bangunan bersejarah, dan harus real bukan editan atau gabungan beberapa foto dijadikan satu. Sebenarnya kualifikasi foto yang mengandung gambar orang, karya seni, logo, atau bangunan bersejarah juga bisa dimasukkan kualifikasi foto komersial bukan editorial, tapi harus mengikutsertakan dokumen model rilis atau properti rilis, semacam perjanjian atau peryataan yang menyataka foto tersebut diperbolehkan untuk dijual secara komersial. Tapi jika tidak memungkinkan ya kita masukkan saja di kualifikasi foto editorial, ya mungkin karena sulit mendapatkan model rilis atau properti rilisnya, contohnya kita tidak kenal orang yang ada di foto karena kita shot foto di tempat wisata yang banyak orang dan tidak mungkin meminta model rilis satu per satu.
Karena foto editorial ini mengandung unsur jurnalistik atau pemberitaan, jadi tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi, yang penting fotonya jelas dan tidak membingungkan orang, jadi kemungkinan di approve oleh shutterstock semakin besar.
Nah berikut ini langkah-langkahnya untuk upload foto di shutterstock:
1. Untuk langkah pertama, kalian bisa edit sedikit warna atau kontras fotonya agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang bisa pakai aplikasi apa saja, bisa di laptop bisa juga di smartphone.
2. Kemudian langkah kedua kalian buka dasbor shutterstock dan drag foto kalian
3. Kemudian kita klik dulu nih pilihan "editorial"
4. Step selanjutnya kita isikan deskripsi, nah di step ini perlu diperhatikan ya, khusus foto editorial deskripsi harus mengandung unsur 5W1H ( What, who, why, when, where, dan How)
What : Apa?
Who : Siapa?
Why : Mengapa?
When : Kapan?
Where : Dimana?
How : Bagaimana?
Tapi pada prakteknya, kadang tidak terlalu lengkap tidak apa-apa, misalnya tidak ada unsur "How" atau "Why", juga bisa diterima.
Jadi contoh penulisannya bisa seperti ini,
"Yogyakarta Indonesia, 31 may 2021: a woman wearing a long-sleeved shirt is taking a photo of the reliefs of the Prambanan temple"
5. Lalu selanjutnya jangan lupa pilih kategori fotonya.
6. dan terakhir isikan keyword dan kemudian klik submit
Oke, selesai sudah langkah-langkah upload foto editorial di shutterstock, tinggal nunggu pihak shutterstock mereview fotonya. Saya sendiri biasanya jarang ditolak kalau upload foto editorial, kalau pun ditolak biasanya karena keyword atau deskripsinya kurang relate dengan foto. Jadi buat freelancer mania sekalian silahkan kalau mau mencoba tips ini, semoga bisa bermanfaat ya. Kita ketemu lagi di pembahasan selanjutnya, terima kasih #fiverraddict
0 comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.