Hai freelancer mania, bagaimana kabar kalian? Sudah divaksin belum? Atau malah ada yang lagi berjuang buat sembuh dari virus covid19 ? Apapun keadaan kalian saya doakan semoga segera pulih ya, dan yang pekerjaan dan usahanya mulai sepi karena dampak pandemi saya doakan juga semoga semakin membaik.
Kembali lagi di blog fiverr addict, kali ini saya akan membahas nasib online freelancer dikala pandemi ini, khususnya yang saya alami ya, karena saya sudah bertahun tahun jadi online freelancer, dari sekitar tahun 2012 saya sudah mulai kerja di depan laptop. Saya mulai dari menjual jasa desain grafis di fiverr.com, mengerjakan orderan atau pesanan desain yang 99% orang luar negeri semua. Dan sebenarnya tidak di fiverr saja, ada beberapa tempat jualan jasa online lainnya, ada juga pekerjaan saya yang jual produk desain, desain kaos misalnya, pokonya banyak lah, setiap pekerjaan online yang saya anggap saya bisa pasti saya coba dan lakuin, dan yang baru-baru ini saya coba dan mulai saya tekuni adalah jualan desain dan foto di situs microstock yaitu shutterstock.
Nah, kalau hubungannya dengan masalah pandemi ini sebenarnya ada pengaruh gak sih untuk para pekerja online?, kalau kebanyakan pekerja online saya gak tahu ya, kali ini saya akan bahas tentang yang saya alami saja. Yang saya alami di masa pandemi ini untuk masalah pekerjaan dari segi RUTINITAS sebenarnya tidak ada perubahan dan efek yang signifikan, saya masih setia kerja di depan laptop, komputer, atau gadget saya. Paling yang agak berpengaruh untuk rutinitas pekerjaan yang kadang keluar rumah, hunting foto misalnya, karena saya juga jualan foto di shutterstock, mungkin agak terhalang kebijakan pemerintah terkait PPKM jadi gak terlalu leluasa untuk keluar rumah, paling hunting foto di tempat-tempat yang gak terlalu jauh dari rumah, atau bahkan hanya di halaman rumah, tapi untuk pekerjaan lain tidak ada pengaruh secara rutinitas.
Nah kalau tadi efek dari segi RUTINITAS, sekarang kalau dari segi PEMASUKAN, pengaruh gak sih?
Dari segi pemasukan atau earning sendiri sebenarnya agak berpengaruh di kerjaan fiverr saya, agak menurun, ya walupun gak banyak ya, karena pendemi ini tidak dipungkiri berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Jadi orang-orang atau klien yang membeli jasa ke saya memang agak berkurang dibandingkan sebelum pandemi, tapi yang saya rasakan memang tidak terlalu merosot tajam. Tapi saya yakin pengaruh yang saya alami dan dialami seller lain di fiverr pasti berbeda ya, ada banyak faktor juga yang mempengaruhi ramai tidaknya orderan yang masuk di fiverr. Dan sampai sekarang pun fiverr masih menjadi pemasukan utama atau terbesar saya, sebagai "active income" yang saya padukan dengan "pasif income" dari jualan saya di shutterstock.
Menurut saya pribadi terlepas dari pengaruh besar kecilnya pandemi terhadap pekerjaan online freelancer ini, saya yakin pekerjaan online freelancer adalah salah satu pekerjaan yang akan tetap bisa bertahan di kondisi pandemi ini, karena bahkan kita hampir tidak perlu keluar rumah untuk melakukannya, dibandingkan banyak pekerjaan diluar sana yang dilakukan secara offline yang ternyata banyak memecat atau merumahkan para pegawainya. Mungkin ini juga bisa membuat kita semakin sadar perlunya pekerjaan sambilan atau pekerjaan kedua, agar kita tetap punya cadangan pemasukan saat keadaan sulit sekalipun.
Nah untuk teman-teman freelancer lainnya gimana nih? seperti apa pengaruhnya dengan bisnis kalian? kalian bisa share di kolom komentar.
Sekian dulu tulisan saya kali, semoga bisa menjadi sedikit gambaran tentang bagaimana nasib pekerjaan online freelancer dikala pandemi ini, mungkin bisa jadi acuan juga buat teman-teman yang baru mau mendalami bisnis semacam ini.
Jangan lupa juga subscribe channel youtube "Fiverr Addict".
Selamat pagi!
imags source
Business photo created by marymarkevich - www.freepik.com
Tulisan yg menarik gan! Saya nyasar ke sini gara" orderan di fiverr lg sepi. Sama saya fiverr seller juga. Maret 2023 ini tiba" merosot tajam. Agan ada tips utk menaikkan order atau chat?
ReplyDeleteBisa pake fitur "promote gig", atau bisa push lewat sosial media. Tp kl ada modal ya beli jasa SEO biar topcer trafficnya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete