Menjadi seorang microstocker adalah langkah menarik bagi siapa saja yang ingin menghasilkan pendapatan dari kreativitas mereka, baik melalui ilustrasi vektor, fotografi, maupun desain grafis. Dunia microstock menawarkan peluang bagi kreator untuk memonetisasi karya mereka dengan cara yang fleksibel dan berulang, di mana satu karya bisa dijual berkali-kali tanpa batasan. Namun, untuk mulai berkontribusi di platform microstock seperti Shutterstock, Adobe Stock, Freepik, dan lainnya, ada beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi. Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah kelengkapan dokumen.
Sebelum mulai mengunggah karya dan mendapatkan penghasilan, setiap calon kontributor harus memenuhi persyaratan legal dan administratif dari setiap platform. Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk verifikasi identitas, persetujuan hak cipta, dan legalitas model atau properti yang ada dalam konten yang diunggah. Oleh karena itu, memahami jenis dokumen yang diperlukan akan membantu mempercepat proses pendaftaran dan mencegah kendala di kemudian hari.
1. Identitas Diri (KTP/Paspor)
Sebagian besar situs microstock memerlukan verifikasi identitas untuk memastikan bahwa kontributor adalah individu yang sah dan bukan bot atau pihak yang menggunakan identitas orang lain. Dokumen yang biasanya diminta adalah:
-
Kartu Identitas (KTP/SIM) bagi yang berdomisili di negara yang mendukungnya.
-
Paspor sering menjadi pilihan utama karena lebih banyak diterima di berbagai platform internasional.
Pastikan dokumen identitas yang diunggah masih berlaku dan jelas terbaca, termasuk nama lengkap, tanggal lahir, serta foto yang sesuai dengan ketentuan platform.
2. Formulir Pajak (Tax Form - W-8BEN/W-9)
Banyak platform microstock berbasis di Amerika Serikat, sehingga mereka membutuhkan informasi pajak dari para kontributornya. Ada beberapa jenis formulir yang harus diisi, tergantung pada kewarganegaraan dan status pajak:
-
W-8BEN → Untuk kontributor di luar Amerika Serikat, termasuk Indonesia. Formulir ini digunakan agar penghasilanmu tidak terkena pajak penuh di AS.
-
W-9 → Hanya untuk warga negara atau entitas bisnis yang berbasis di Amerika Serikat.
Jika kamu berasal dari Indonesia, kamu hanya perlu mengisi W-8BEN, yang akan membantu mengurangi pajak yang dipotong dari penghasilanmu berdasarkan perjanjian pajak internasional antara Indonesia dan AS.
3. Model Release (Jika Menggunakan Model dalam Foto/Ilustrasi)
Jika karya yang kamu unggah menampilkan seseorang yang dapat dikenali, kamu wajib menyertakan dokumen Model Release. Ini adalah formulir yang berisi izin resmi dari model untuk menggunakan foto atau ilustrasi mereka dalam materi komersial.
Model Release biasanya berisi:
-
Nama lengkap dan tanda tangan model.
-
Nama dan tanda tangan fotografer/desainer.
-
Tanggal sesi pemotretan atau pembuatan karya.
-
Pernyataan izin penggunaan gambar secara komersial.
Platform seperti Adobe Stock dan Shutterstock biasanya menyediakan template Model Release yang bisa diunduh dan digunakan oleh kontributor.
4. Property Release (Jika Menggunakan Properti Berhak Cipta)
Jika karya yang kamu unggah mengandung bangunan terkenal, logo, karya seni, atau produk berhak cipta, maka kamu membutuhkan Property Release. Dokumen ini adalah izin resmi dari pemilik properti untuk mengizinkan penggunaan gambar tersebut dalam materi komersial.
Beberapa contoh yang membutuhkan Property Release:
-
Foto atau ilustrasi gedung terkenal yang memiliki hak cipta (misalnya, Menara Eiffel di malam hari).
-
Gambar dengan logo atau merek dagang yang terlihat jelas.
-
Foto atau desain yang menampilkan lukisan, grafiti, atau patung karya seniman lain.
Jika tidak memiliki izin, maka kamu hanya bisa mengunggahnya sebagai konten editorial, yang berarti hanya dapat digunakan untuk keperluan berita atau dokumentasi, bukan untuk tujuan komersial.
5. Informasi Pembayaran (Akun PayPal, Payoneer, atau Skrill)
Agar bisa menerima pembayaran dari hasil penjualan karyamu, kamu harus menyiapkan metode pembayaran yang didukung oleh platform microstock. Beberapa opsi umum meliputi:
-
PayPal – Mudah digunakan, tetapi ada potongan biaya transaksi.
-
Payoneer – Banyak digunakan oleh kontributor microstock karena mendukung transaksi lintas negara dengan biaya yang lebih rendah.
-
Skrill – Alternatif lain untuk pembayaran internasional.
Pastikan akun pembayaran kamu sudah diverifikasi agar proses pencairan dana tidak mengalami kendala.
Menjadi seorang kontributor microstock adalah langkah besar dalam membangun sumber penghasilan pasif dari kreativitas yang kamu miliki. Namun, sebelum mulai mengunggah karya, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan agar proses pendaftaran dan persetujuan berjalan lancar.
Dokumen utama yang diperlukan meliputi identitas diri (KTP/Paspor) untuk verifikasi akun, formulir pajak (W-8BEN bagi kontributor internasional), serta dokumen tambahan seperti Model Release dan Property Release jika karyamu menampilkan orang atau objek yang memiliki hak cipta. Selain itu, menyiapkan metode pembayaran seperti PayPal atau Payoneer akan memastikan bahwa kamu bisa menerima royalti tanpa hambatan.
Dengan memahami dan melengkapi semua dokumen ini, kamu akan lebih siap dalam menjalankan bisnis microstock secara profesional. Ini bukan hanya soal menghasilkan uang, tetapi juga membangun portofolio yang dapat berkembang dan memberikan penghasilan jangka panjang. Jadi, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah siap sebelum memulai perjalanan sebagai seorang microstocker!